Kurangnya pengetahuan masyarakat Tulungagung tentang
peninggalan benda-benda bersejarah membuat saya ingin mengupas lebih dalam
salah satu peninggalan benda bersejarah yaitu Goa Pasir.
Dari beberapa
warga Tulungagung yang saya survey ternyata masih banyak warga yang belum tahu
letak dari goa pasir ini. Karena namanya Goa Pasir banyak juga warga yang
beranggapan goa tersebut banyak pasirnya bahkan beranggapan goa yang ada di
gurun pasir. Apakah memang seperti itu? Daripada penasaran kita jalan-jalan
kesana sekaligus mengupas sejarahnya.
Goa Pasir
merupakan sebuah kompleks Cagar budaya yang berada di lereng gunung Padha yang
terletak di Dusun Pasir,Desa Junjung,Kecamatan Sumbergempol,Kabupaten
Tulungagung. Goa ini dipahatkan pada lereng terjal bukit. Goa ini merupakan
salah satu peninggalan benda bersejarah pada masa kerajaan Majapahit. Di dalam
Goa Pasir pernah ditemukan arca batu yang sandarannya dipahatkan konogram saka
1325, 1224 S, dan 1228 S.
Bagian dalam Goa
Pasir menggambarkan relief Arjunawiwaha. Mulut goa ini menghadap ke arah timur.
Pada dinding goa bagian barat terpahat bagian adegan penggodaan terhadap
Arjunawiwaha oleh dewi-dewi. Di sisi selatan goa dipahatkan relief yang
memperlihatkan penggodaan sedang dimulai,yaitu Panakawan Arjuna yang berpakaian
seperti petapa yang bersorban di kepalanya,sedang dirayu oleh dewi-dewi. Adegan
tersebut menggambarkan dewi-dewi menyodorkan buah dadanya yang sedang diremas
sendiri kehadapan sang Panakawan.
Di bawah kompleks
Goa Pasir terdapat bongkahan batuan yang ditatah membentuk panil-panil gambar
bintang dan tokoh wanita,yaitu binatang kera dalam posisi menari dan binatang
gajah. Bongkahan ini menggambarkan sebuah fabel,cerita dalam lakon binatang dan
dianggap sebagai media untuk membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan sifat
baik dan buruk. Selain itu terdapat juga bongkahan batu yang dipahat sehingga
menghasilkan gambaran Dwarapala pada sebuah sisi dan relief perahu pada sisi
lainnya.
Narated by : Gita Titin Agustina (Siswi Prakerin SMKN 1 Boyolangu - Juli - September 2019)
#tulungagungmening #kulinermening #motomideo #kabupatentulungagung #tulungagung #melihattulungagunglebihdekat #motovlog #reviewmotovlog #motomideotulungagung