Desa Sanggrahan, dikenal dengan history Pesanggrahan atau Tempat Peristirahatan, menurut para ahli Desa Sanggrahan Memiliki Sejarah yang erat dengan tempat - tempat peristirahatan dimana didesa sanggrahan terdapat candi yang sering kita kenal dengan candi cungkup, atau lebih dikenal dengan candi Sanggrahan karena letak atau lokasinya didesa Sanggrahan.
Seperti yang sudah banyak diketahui Candi Sanggrahan atau Candi Cungkup memiliki nilai History tempat peristirahatan juga dikala zaman kerajaan majapahit, dengan sejarah singkat Candi Sanggrahan dibangun sebagai tempat peristirahatan rombongan pembawa jenazah pendeta wanita budha bernama Gayatri Rajapadni, mungkin begitulah cerita singkat tentang Candi Sanggrahan, untuk lebih detailnya kalian bisa tonton Video kita yang telah dibuat oleh @ajenghaka bersama dengan Juru Pelihara Bpk. Terus Yuwono.
Tidak Hanya Candi Sanggrahan, Desa Sanggrahan juga memiliki Tinggalan Cagar Budaya Berupa Goa yang berada tepat pada pegunungan yang ada didesa sanggrahan, Goa Tersebut pasti sudah terkenal dengan Goa Selomangleng, Goa Selomangleng ini ada di 2 Kota yaitu Kota Tulungagung dan Kota Kediri, Namun di artikel kali ini kita tidak akan membahas lengkap tentang Goa Selomangleng keduanya, Sesuai dengan Nama Desa Sanggrahan, Goa merupakan tempat yang sering dikenal dengan orang untuk menepi atau menyepi, sesuai dengan nama sanggrahan, yaitu tempat untuk peristirahatan.
Kita Juga pernah membahas Goa Selomangleng Tulungagung, Meskipun pembahasan @ajenghaka tidak dengan Juru Pelihara yang semestinya, namun cerita singkat dari Istri dari Juru Pelihara ini mewakili dari isian Sejarah Goa Selomangleng yang berada di Kota Tulungagung.
Sebagai Penutup Artikel tentang Desa Sanggrahan, @sasdhea juga menemukan sebuah tempat nongkrong yang asik ditengah persawahan Desa Sanggrahan, dimana disebuah pematang sawah yang sudah dicor jalanya ada penjual kopi diatas motor, dengan menjajakan dagangan kopinya dikala sore hari saja, @kopi.motoran mulai berjualan dipersawahan desa sanggrahan pukul 15.30 atau jam setengah empat sore, hingga teman-teman Tulungagung Mening Bisa Menikmati Senja ditengah sawah dengan meminum kopi khas @kopi.motoran.