Kenikmatan yang Tak Tertandingi
Berbeda dari mie ayam biasa, mie ayam ceker tanpa tulang menghadirkan sensasi lembut yang menggoda. Ceker ayam yang biasanya merepotkan karena tulangnya, diolah sedemikian rupa hingga tulangnya dihilangkan, tanpa mengurangi kelezatan dagingnya. Proses ini membutuhkan ketelatenan tinggi, mulai dari perebusan ceker selama berjam-jam agar empuk, hingga pemisahan tulang dengan tangan secara hati-hati.
Hasilnya? Daging ceker yang halus, empuk, dan meresap bumbu kecap manis gurih, berpadu dengan mie yang kenyal dan kuah kaldu ayam yang kaya rasa. Ditambah taburan bawang goreng, daun bawang, dan sawi rebus, sajian ini memberikan keseimbangan rasa yang luar biasa.
Salah satu kedai paling terkenal yang menawarkan menu ini adalah warung mie ayam ceker tanpa tulang yang terletak di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung. Sebut Saja Mie Ayam Pak Nur. Tempat ini selalu ramai oleh pelanggan setia, terutama saat jam makan siang dan sore hari.
Ceker tanpa tulang di sini dimasak dengan bumbu rahasia yang telah diwariskan turun-temurun. Tekstur cekernya yang lembut dan rasa manis gurihnya menjadi daya tarik utama. Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat, berkisar Rp8.000–Rp15.000 per porsi.
Alasan Kenapa Harus Coba
-
Praktis dan Nikmat
Tidak perlu repot memisahkan tulang, Anda bisa langsung menikmati lembutnya ceker bersama mie dalam satu suapan. -
Kaya Gizi
Ceker ayam kaya akan kolagen yang baik untuk kesehatan kulit dan sendi. -
Rasa Autentik Tulungagung
Bumbu khas Jawa Timuran yang manis gurih menjadi ciri khas yang membedakan dari mie ayam ceker di kota lain.