Museum Daerah Tulungagung merupakan tempat koleksi benda cagar budaya yang ditemukan disitus candi Kabupaten Tulungagung. Museum ini berada di Jalan Raya Boyolangu No.Km 4, Gedangsewu, Kec. Boyolangu. Banyak sekali cagar budaya yang ada, terutama fosil manusia purba.
Museum Daerah Tulungagung berfungsi sebagai tempat wisata pendidikan mengenai sejarah manusia Purba. Pembelajaran di Museum Daerah Tulungagung tentang manusia purba yang ditemukan di wilayah Kabupaten Tulungagung. Koleksi yang dipamerkan di dalam Museum Daerah Tulungagung ada dua jenis yaitu koleksi arkeologi dan etnografi. Museum Daerah Tulungagung memiliki koleksi unggulan berupa replika Homo wajakensis.
Museum Daerah Tulungagung telah mengadakan pameran dengan dana alokasi khusus untuk memamerkan Homo Wajakensis sebagai bagian dari sejarah Kabupaten Tulungagung. Museum Daerah Tulungagung buka pada hari Senin sampai Sabtu, dan tutup dihari Minggu. Pada hari Senin hingga Jumat, Museum Daerah Tulungagung dibuka mulai pukul 07.30–14.00. Sedangkan pada hari Sabtu, Museum Wajakensis dibuka mulai pukul 07.30–12.00. Pengunjung dapat masuk ke Museum Daerah Tulungagung secara gratis.
Disela perjalanan, menuju Museum Daerah Tulungagung ada penjual pentol yang sangat ramai pembeli, yakni Pentol Acong. Pentol Acong berada di Jalan Raya Boyolangu, Desa Tanggung, Kec. Campurdarat. Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa penjual pentol ini menjual pentolnya tidak itung itungan. Dengan harga 5.000 saja kamu sudah bisa menikmati pentol ini sampai kenyang.
Untuk lebi detailnya simak video berikut sampai akhir!!!