Upacara diawali dengan memasang bendera merah putih di tengah aliran Sungai Ngrowo, tidak jauh dari Jembatan Lembupeteng, jalur utama Tulungagung-Trenggalek.
Tiang bendera dipilih bantu kecil yang tinggi menjulang, sehingga mudah ditancapkan di lumpur sungai.
Para petugas kebersihan ini lalu membentuk barisan menghadap ke arah bendera, di air sungai sedalam sekitar satu meter.
Tidak lupa dua perahu yang menjadi sarana mereka bekerja setiap hari juga dikerahkan.
Karena dilaksanakan di tengah aliran sungai, upacara dilaksanakan dengan sangat sederhana.
Setelah sikap sempurna, mereka melakukan penghormatan pada bendera merah putih, sambil menyanyikan Indonesia Raya bersama-sama.
Dilanjutkan prosesi mengheningkan cipta untuk para pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan.
Upacara lalu dibubarkan dan para petugas kebersihan ini melingkari tiang bendera.
Mereka memekikkan yel-yel, "Kami Satgas Kali Ngrowo mengucapkan, dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh. Merdeka!"
"Kegiatan upacara ini dilakukan spontan saja. Tapi ini yang ke-3 kami melakukan upaya di Sungai Ngrowo," ucap Pengawas Kebersihan DLH Tulungagung, Arik Sudrajat.
Menurut Arik, upacara ini untuk menggugah semangat rela berkorban yang dilakukan para pejuang kemerdekaan.
Semangat ini penting karena setiap hari Satgas membersihkan Sungai Ngrowo dari Dam Majan Kedungwaru, hingga jembatan gantung Kedungsoko Tulungagung.
Mereka harus berjuang di tengah air sungai yang berbau kurang sedap.
"Kami memang bekerja di tempat yang bau. Tapi kami tugas kami penting," ucap Arik.
Sungai Ngrowo adalah sungai yang mengalir di wilayah Kota Tulungagung.
Sungai ini membelah kawasan wisata kuliner Pinka (Pinggir Kali) hingga Ngrowo Water Front.
ASAL USUL NAMA DESA MACANBANG
Hallo Sobat MotoMideo Tulungagung ! Desa Macanbang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Desa Macanbang memiliki berbagai versi cerita sejarah. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya sumber cerita yang kemudian dipercaya dan dijadikan pedoman orang-orang yang terdahulu di desa ini. Dari berbagai cerita yang ada Tim Tulungagung Mening mengangkat salah satu cerita yang paling banyak dipercayai banyak orang, biasanya cerita ini disebut Desa Alas Semampir. Cerita ini melegenda dari sejak zaman dahulu hingga sekarang. Legenda Desa Semampir menjadi Desa Macanbang ini dimulai dari dimana pada saat itu di desa ini orang-orangnya masih banyak yang percaya pada hal-hal tahayul. Sehingga peradaban orang-orang belum mengenal agama secara keseluruhan bahkan orang-orang yang hidup di desa ini masih mengandalkan hal-hal yang bersifat mistis. Misalnya untuk menjaga kewibawaan diri, banyak orang yang datang ke tempat pemujaan (punden). Selain itu apabila ada warga yang akan punya
0 Komentar